Pengertian Sealless Pump, Bearing Dan Gasket

1. Sealless Pump 
adalah sebuah pompa sealless pada dasarnya adalah sebuah pompa sentrifugal konvensional tanpa kelenjar dikemas atau sil mekanik. Meterai dinamis yang biasanya digunakan untuk segel poros impeller adalah bukan diganti dengan penahanan shell statis - atau kain kafan - untuk membentuk akhir atau tekanan batas cair sepenuhnya disegel.Energi penggerak utama ditransmisikan ke ujung cair disegel oleh bank magnet eksternal, yang melewati kekuatan melalui shell penahanan ke poros impeller.
  
Mechanical seal dirancang untuk mempertahankan kemampuan penyegelan mereka dengan membocorkan sejumlah kecil cairan sebagai sarana untuk menjaga wajah segel dilumasi. Kebocoran ini kemudian mencapai lingkungan baik sebagai cairan atau uap melalui proses yang disebut emisi sebagai buronan. Ini merupakan keuntungan operasional utama pompa sealless atas desain disegel: pompa sealless tidak bocor, yang berarti bahwa mereka dapat membantu mengurangi inefisiensi proses, memaksimalkan output dan meminimalkan risiko yang ditimbulkan terhadap lingkungan proses dengan bahan berbahaya dan volatile.






2. BEARING 
adalah Sebuah bantalan adalah elemen mesin yang membatasi gerak relatif dan mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak hanya gerakan yang diinginkan. Desain bantalan dapat, misalnya, memberikan gerakan linear bebas dari bagian yang bergerak atau rotasi bebas di sekitar sumbu tetap; atau, mungkin mencegah mosi dengan mengendalikan vektor gaya normal yang menanggung pada bagian yang bergerak. Banyak bantalan juga memfasilitasi gerakan yang diinginkan sebanyak mungkin, antara lain dengan mengurangi gesekan. Bantalan diklasifikasikan luas sesuai dengan jenis operasi, gerakan diperbolehkan, atau ke arah beban (gaya) diterapkan pada bagian.

Bearing dapat diklasifikasikan berdasarkan gerakan yang diijinkan oleh desain bearing itu sendiri, berdasarkan prinsip kerjanya, dan juga berdasarkan gaya atau jenis beban yang dapat ia tahan. Berikut adalah macam-macam bearing dilihat dari berbagai aspek:
1. Jika berdasarkan gesekan yang terjadi pada bearing, maka bearing terbagi menjadi dua jenis yakni:
  • Anti-friction bearing : yaitu bearing yang tidak akan menimbulkan gesekan. Contoh: roller dan ball bearing
  • Friction bearing : yakni bearing kerjanya dapat menimbulkan gesekan. Contoh: bush dan plain bearing.
2. Jika dilihat dari beban yang ditahan oleh bearing, maka berikut adalah jenis-jenisnya:
  • Journal Bearing: adalah bearing yang didesain untuk menahan beban yang tegak lurus terhadap sumbu shaft horisontal.
  • Foot step atau pivot bearing: adalah bearing yang didesain pada poros vertikal untuk menahan beban yang paralel terhadap sumbu poros tersebut.
Thrust bearing: adalah bearing yang didesain untuk menahan beban horisontal yang paralel dengan sumbu poros horisontal.

3. GASKET
Adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang kecil  pada komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya antara cylinder head dan block , antara block dan oil pan.
Permukaan yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan.
 Sebuah gasket saat dilakukan pengencangan tentunya akan bereaksi terhadap gaya yang dihasilkan oleh gaya pengencangan (oleh baut), akan tetapi kerja maupun energi yang diberikan saat dilakukan proses pengencangan akan “disimpan”  di gasket yang nantinya berfungsi sebagai penahan dari kebocoran.
Berdasar material pembentuknya Gasket dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
  1. Non-Metallic


            2. Metallic
3. Semi Metallic.  
Dari tiga macam pembagian diatas, tiap-tiap jenis memiliki kelebihannya masing-masing, baik itu dalam hal operating pressure, maupun operating temperature dll. Tentunya tiap jenis memiliki rentang penggunaan tertentu.

SEMOGA BERMANFAAT!!









Komentar

Postingan Populer